Pernah dengar istilah rekening dormant tapi masih bingung arti dan bagaimana dampaknya untuk uang kamu? Artikel ini bakal kupas tuntas rekening dormant artinya, penyebabnya, risiko yang mungkin terjadi, dan bagaimana langkah praktis untuk menghindari atau mengatasi kondisi rekening dormant. Jadi, jangan buru-buru tutup tabungan kamu sebelum baca ini sampai habis!
Apa Itu Rekening Dormant Artinya?
Rekening dormant adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan rekening bank yang sudah tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Maksudnya, rekening tersebut tidak ada transaksi keluar masuk, seperti setor, tarik, atau transfer, selama beberapa bulan bahkan tahun sesuai kebijakan bank. Akibatnya, bank mengklasifikasikan rekening tersebut sebagai dormant (tidur), yang artinya rekening seperti “tidur” dan tidak aktif untuk sementara.
Jadi, secara simpel, rekening dormant artinya adalah rekening yang tidak ada aktivitas transaksi dalam jangka waktu lama sesuai aturan bank dan dianggap tidak aktif. Ini bukan berarti rekening itu hilang, tapi operasional transaksi dibatasi sampai kamu mengaktifkannya kembali.
Berapa Lama Rekening Bisa Jadi Dormant?
Setiap bank punya ketentuan berbeda-beda, tapi umumnya rekening dianggap dormant jika:
- Tidak ada transaksi selama 6 bulan hingga 12 bulan.
- Saldo tidak berubah selama periode tertentu.
- Tidak ada interaksi nasabah untuk layanan terkait rekening.
Contoh: Bank A menganggap rekening dorman jika tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut.
Jadi, kalau kamu misalnya lupa transfer, setor, atau tarik uang dari rekening lama yang jarang dipakai, rekening tersebut bisa berubah status menjadi dormant.
Mengapa Rekening Bisa Jadi Dormant?
Berikut beberapa penyebab rekening menjadi dormant:
- Lupa menggunakan rekening: Misalnya tabungan lama yang jarang dibuka dan jarang transaksi.
- Rekening tidak aktif dipakai: Kadang buat rekening baru, tapi rekening lama dibiarkan tanpa transaksi.
- Tidak update data nasabah: Kadang bank butuh data terbaru, jika tidak ada respon, rekening bisa dibekukan sementara.
- Nasabah meninggal dunia atau pindah alamat: Rekening jadi dormant karena tidak ada komunikasi lebih lanjut.
Apa Akibat Rekening Jadi Dormant?
Status rekening dormant bukan cuma soal “tidur” saja, tapi ada beberapa risiko dan konsekuensi penting yang perlu kamu tahu:
1. Akses Terbatas
Bank biasanya membatasi aktivitas transaksi pada rekening dormant. Misalnya, kamu tidak bisa langsung transfer, tarik tunai, atau menggunakan fasilitas kartu debit. Untuk mengaktifkan lagi biasanya perlu ke kantor cabang atau proses verifikasi.
2. Biaya Administrasi Tambahan
Beberapa bank mengenakan biaya administrasi bahkan lebih mahal untuk rekening dormant. Ini karena bank harus mengelola rekening yang tidak aktif dengan pengeluaran tertentu.
3. Risiko Keamanan
Rekening dormant bisa menjadi sasaran pencurian data atau tindak penipuan karena jarang diawasi oleh nasabah. Jadi, risiko keamanan lebih tinggi jika rekening tidak aktif tapi saldo tetap ada.
4. Dana Bisa Disalurkan ke Pemerintah (Escheatment)
Menurut aturan yang berlaku di Indonesia, jika rekening dormant dalam waktu sangat lama (misalnya 5 tahun tanpa aktivitas dan tanpa kelanjutan), bank dapat menyerahkan dana tersebut kepada pemerintah. Artinya, kamu harus mengurus prosedur khusus untuk mendapatkan kembali dana tersebut jika sudah diserahkan.
Bagaimana Cara Menghindari atau Mengaktifkan Rekening Dormant?
Biar rekening kamu tetap aktif dan dana aman, berikut tips praktis yang bisa kamu lakukan:
1. Lakukan Transaksi Minimal Sekali Setahun
Kalau kamu ingin menjaga rekening tetap aktif, lakukanlah transaksi sekecil apapun seperti setor tunai, transfer antar rekening, atau pembayaran melalui rekening tersebut minimal satu kali dalam setahun.
2. Update Data Nasabah
Pastikan data seperti alamat, nomor telepon, dan email selalu diperbarui di bank. Ini memudahkan bank menghubungi kamu jika diperlukan guna menghindari rekening dormant.
3. Aktifkan Kembali Rekening Dormant
- Datang ke kantor cabang bank dengan membawa identitas diri (KTP/SIM).
- Isi formulir untuk reaktivasi rekening dormant.
- Jika saldo mencukupi, biasanya kamu bisa langsung aktifkan kembali rekening tersebut.
4. Gunakan Fitur Digital Banking
Kamu bisa coba transaksi melalui mobile banking atau internet banking agar rekening tetap aktif tanpa harus ke kantor cabang.
Contoh Kasus Rekening Dormant di Bank Indonesia
Misalnya Pak Budi punya tabungan di Bank XYZ yang sudah tidak pernah diakses selama 2 tahun. Suatu hari Pak Budi ingin menarik uang tapi transaksi ditolak dengan alasan rekening dormant. Dia kemudian datang ke bank dan melakukan aktivasi ulang dengan menunjukkan KTP dan mengisi formulir. Setelah itu, rekening aktif kembali dan bisa digunakan seperti biasa.
Ini jadi pelajaran penting bahwa walau saldo ada, rekening yang tidak aktif bisa menjadi ribet jika kelamaan dibiarkan.
Kesimpulan: Rekening Dormant Artinya dan Pentingnya Mengelola Rekening dengan Baik
Rekening dormant artinya adalah rekening yang tidak aktif atau tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu sehingga bank mengklasifikasikan rekening tersebut sebagai “tidur”. Ini bisa bikin akses rekening kamu terbatas, bisa dikenai biaya tambahan, sampai potensi dana disalurkan ke pemerintah jika terlalu lama.
Untuk mencegah hal ini terjadi, gunakan rekening secara berkala, update data nasabah, dan aktifkan kembali jika sudah dormant. Jangan anggap remeh rekening dormant karena bisa berdampak pada kemudahan akses dan keamanan dana kamu.
Apakah kamu punya rekening yang jarang dipakai? Coba cek sekarang dan lakukan transaksi minimal agar rekening tetap aktif dan dana kamu aman!
Baca Juga
- Cara Mengatasi Masuk Angin dengan Cepat dan Efektif
- Puisi Tentang Sekolah: Menyuarakan Kisah dan Kenangan di Balik Kelas
Sebagai referensi tambahan di luar blog ini, kamu juga bisa melihat penjelasan di Wikipedia Bahasa Indonesia.